Sabtu, 05 Mei 2012

Lima Pertimbangan Dalam Investasi

Sebelum melakukan investasi ada 5 pertimbangan yang harus kita ketahui;

1.Tujuan Investasi

   Tujuan investasi yang utama adalah bahwa setiap orang mengharapkan sesuatu yang lebih layak dimasa depan dari investasi yang dilakukannya,dengan kata lain mengharapkan keuntungan dari investasinya.Tujuan investasi yang kedua adalah untuk mengurangi tekanan inflasi.
 
   Dari tahun 1980 hingga tahun 2007  terjadi inflasi terhadap ekonomi jika kita tidak menginvestasikan uang atau dana kita,maka nilai uang kita akan semakin kecilatau dimasa depan tidak akan mendapatkan barang sebanyak yang bisa didapatkan dahulu atau saat ini.Oleh karena itu dalam melakukan investasi setiap orang berharap dan menginginkan hasil yang lebih baik dari inflasi yang tengah berjalan.

   Jadi dapat disimpulkan bahwa  ada 2 tujuan dalam berinvestasi,yaitu
          a.Mendapatkan keuntungan di masa depan.
          b.Mengantisipasi tekanan inflasi.
Contoh;
    Jika suku bunga bank adalah 5% per tahun dan angka inflasi 8,5%,maka secara jumlah,uang  kita akan bertambah, karena suku bunga  tetapi secara nilai atau daya beli uang,maka uang kita mengalami penurunan yang secara kasar adalah sekitar 3,5%.Oleh karena itu untuk mengantisipasinya kita harus melakukan investasi dengan tingkat suku bunga lebih dari 8,5%atau minimal samadengan tingkat inflasi.

2.Jangka Waktu  Investasi

   Jika berbicara jangka waktu investasi, maka hanya ada 2yaitu panjang dan pendek.
   Jangka waktu investasi erat sekali hubungannya dengan tujuan investasi.Jika kita ingin mempersiapkan investasi untuk membeli mobil tahun depan,maka kita investasi pada instrumen investasi jangka pendek.Sedangkan jika kita ingin mempersiapkan pensiun maka dapat melakukan investasi pada  instrymen investasi jangka panjang.

    Jangaka waktu investasi erat sekali hubungannya dengan resiko investasi.Jika kita ingin berinvestasi pada deposito (instrumen investasi jangka pendek)maka kita akan mendapatkan hasil yang pasti pada saat jatuh tempo dengan resiko relatif kecil dan mendapatkan keuntungan yang juga kecil.Sedangkan jika kita ingin investasi jangka panjang instrumen yang tepat adalah investasi di saham,maka keuntungan atau kerugian bisa terjadi jika hanya melihat pada jangka waktu yang relatif pendek.Sedangkan jika kita lakukan dalam jangka waktu investasi yang relatif panjang,maka hal ini dapat menekan fluktuasi yang muncul pada jangka pendek.

     Berinvestasi dalam jangka pendek bisa menggunakan instrumen investasi seperti Deposito atau Sertifikat Bank Indonesia (SBI)karena kedua instrumen  investasi ini dapat memberikan kepastian hasil investasi dalam jangka waktu yang relatif pendek (kurang darii 3 tahun)dengan hasil berupa bunga.

     Sebaliknya jika kita mengharapkan hasil investasi yang lebih besar,maka bisa menggunakan intrumen investasi jangka panjang seperti Saham dan Obligasi.

3.Risiko

Apakah kita mengetahui besok dolar akan naik atau turun,minggu depan dolar akan naik atau turun,bulan depan dolar akan naik atau turun?

Artinya kita tidak mengetahui apakah kita akan untung atau rugi pada saat melakukan investasi.kadang bisa rugi kadang bisa untung.Ini yang di maksud dengan hubunga resiko dengan pendapatan tidak tetap,atau tidak dapat di tetapkan apakah akan memperoleh keuntungann atau merugi.

Jika ingin mendapatkan yang besar harus siap dengan risiko yang besar pula,dan jika ingin risiko yang kecil  maka keuntungannya juga akan kecil.Konsep ini lebih dikenal dengan istilah high risk,high return dan low risk low return.

4.Likuiditas

Likuiditas artinya kemudahan untuk di ubah menjadi tunai atau juga mudah di uangkan.Likuiditas harus disesuaikan dengan tujuan investasi.Jika tujuan investasi adalah mempersiapkan pensiun,maka tidak perlu melakukan investasi yang likuid.Sedangkan jika kita memerlukannya untuk bulan depan atau tahun depan  maka dapat kita lakukan investasi jangka pendek yang relatif lebih likuid.   

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar